Bukiktinggi koto rang Agam

yo andam oi

Mandaki janjang ampek puluah

Babelok jalan ka Malalak.

Penggalan lagu pop minang diatas mengenal segelintir tempat tempat wisata yang terletak di Kabupaten Agam dan Bukittinggi sebagai kota. Sebagai kota wisata, Bukittingi koto rang Agam memiliki pemandangan yang eksotis terbentang di tiap sudut sudut daerah yang menyimpan sarat cerita, kental dengan adat budaya dan agama menjadikan Bukittinggi sebagai sister city.

Selain itu Bukittinggi memiliki peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sebagai ibukota negara atau Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Sebagai kota perjuangan, kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia. Sarat sengan keindahan alam, adat budaya dan pendidikan sejarah Bukittinggi disebut sebagai Parijs van Sumatra.

Selain melahirkan para pemikir negara, sudah menjadi rahasia umum bahwasanya Sumatera Barat telah menjadi salah satu provinsi yang menghasilkan banyak seniman-seniman berkualitas terhitung semenjak zaman kolonial sampai sekarang. Tetapi dari yang kita ketahui ternyata banyak seniman hebat Sumbar yang lebih mendapat tempat diluar Sumbar dan tidak sedikit menimbulkan paradigma seniman Sumbar menanam karya di ladang orang. dari fenomena yang terjadi ternyata belakangan banyak seniman Sumbar yang membawa semangat baru yang menyatakan bahwa “kami ada” dan memilih berjuang ekstra kerna sadar bahwa putensi lokasi dan sumber daya seniman mampu dieksplor lebih di dalam areanya sendiri.

Holiday merupakan sebuah pameran yang juga timbul dari kegelisahan seniman lokal yang berfikir kenapa iklim berksenian daerahnya tidak terbangun dengan baik sedangkan daerah ini (Bukittinggi) adalah salah satu kota wisata yang banyak mendatangkan wisatawan lokal maupun internasional. pada kesempatan kali ini tentu yang disasar adalah seniman- seniman yang berpandangan bahwa seniman adalah adalah satu komponen yang seharusnya mempunyai peran untuk membangun kotanya dan melestarikan kebudayan lokalitas. dalam pameran “Holiday” nantinya seniman diharapkan dapat menampilkan pemikiran potensi lokalitas yang dapat dikames secara kreatif dan menarik sesuai dengan kecenderungan masing masing. sehinga kita sama sama bisa membangun dan melestarikan kebudayaan lokalitas dengan cara seniman lokal itu sendiri.

Jadi dapat kita pahami bahwa holiday kali ini ajakan untuk kembali memeriksa berbagai kekuatan ciri khas, adat, budaya, dan tradisi apa saja yang mempunyai potensi dan dapat di eksplor lebih dikemas menjadi karya seni. Jadi tradisi disini tidak boleh ternoda justru harus dijaga

Boy Sandi
Kurator