Pasar yang Gelisah
Dinamika Pedagang Pasar Atas Bukittinggi hingga Lesunya Aktivitas Pasar Sejak Pembangunan Baru Jantung Kota. Di hari pertama menginjakan kaki di kampung halaman, beberapa teman yan
Pada bulan Agustus ini, Ladang Rupa berusia satu tahun. Waktu tempuh yang masih sangat kecil bagi sebuah forum yang bercita-cita besar. Kita sepakat Ladang Rupa akan terus ditumbuhkan dan membesar, berkarya dan berbagi, terus belajar, tanpa jera berkegiatan dan melestarikan seni seiring perkembangan masyarakat.
Ladang Rupa yang didirikan oleh sekelompok anak muda – yang didominasi mahasiswa – mulai melangkah dengan sedikit bekal pengalaman pribadi anggota. Dimulai dari rapat kecil-kecilan yang menumpang di kafe, hingga diskusi bersama tamu-tamu undangan di ruangan sekretariat sendiri. Menoleh ke belakang, perjalanan setahun Ladang Rupa bukannya tanpa gejolak. Salah satunya status Ladang Rupa sebagai forum yang bebas didatangi dan ditinggalkan terkadang membuatnya sepi, atau kesulitan anggota untuk duduk bersama karena kesibukan di rantau. Selain itu karakter setiap anggota dalam forum yang berbeda-beda, baik dalam bidang studi yang digelutinya, profesinya, selera dan kebiasaan-kebiasaannya menjadikan Ladang Rupa begitu unik dan akan mengubah dirinya dalam setiap pergantian anggota. Setiap anggota memiliki peran masing-masing yang tak tergantikan. Namun permasalahan yang menyandung senantiasa dicari bersama jalan keluarnya. Dengan berbagai gejolak Ladang Rupa akan terus menyelaraskan diri dan bertumbuh.
Selama satu tahun, Ladang Rupa mulai menyusun diri. Beberapa organ yang akan membangun Ladang Rupa mulai dibentuk fondasinya, seperti program tahunan Holiday Exhibition, yang berupaya mendukung iklim berkesenian dengan mendekatkan karya seni pada masyarakat. Bioskop Taman, yang memberikan hiburan dan edukasi sekaligus alasan anggota untuk berkumpul setiap dua minggu. OTA, sebagai penguat tali silaturrahmi forum dengan kelompok-kelompok lain yang turut berupaya memanaskan iklim berkesenian tanpa kapok. Ladang Market yang berupaya menyokong forum akan kebutuhan finansial. Program edukasi anak-anak, yaitu Ladang Kids, Perpustakaan Ladang, dan berbagai program lain.
Menengok kembali perjalanan Ladang Rupa, dibuatlah sebuah pameran arsip bertajuk “Panen Raya” yang diselenggarakan pada tanggal 14 -16 Agustus 2016 di sekretariat Ladang Rupa. Pameran ini dirangkai dengan kegiatan lokakarya cat air, bazar, musik, dan diskusi. Dalam kegiatan ini, Ladang Rupa akan melibatkan beberapa kelompok lain. Selain itu Panen Raya juga dibuat untuk melihat ulang perjalanan berbagai kelompok dalam upaya menjaga bara kesenian Sumatera Barat, baik yang mejalin kerjasama dengan forum maupun tidak. Hal ini dibutuhkan untuk bahan evaluasi demi pergerakan yang lebih baik kedepan. Ladang Rupa harus mampu berkaca dengan kacamata sendiri dan mengenali kebutuhannya, memilih cara-cara tertentu dalam berkesenian.
Semoga di usianya yang sangat muda ini, Ladang Rupa terus berkembang dan menguat, tidak gampang loyo, terus berkarya dan terus menjadi inspirasi bagi publik.
Dinamika Pedagang Pasar Atas Bukittinggi hingga Lesunya Aktivitas Pasar Sejak Pembangunan Baru Jantung Kota. Di hari pertama menginjakan kaki di kampung halaman, beberapa teman yan
DI era 1990-an, kita belum mengenal permainan modern seperti Playstation, online game, internet, dan komputer. Anak-anak juga belum mengenal ponsel, apalagi smartphone. Televisi pu
Andaikan seseorang meminta saya membangun jembatan atau membuat tiang jemuran, bisa dipastikan tak butuh waktu lama bagi saya untuk menolaknya sebab saya tidak tertarik sama sekali
Manas ciek luh! adalah ungkapan anak-anak Minangkabau di dalam sebuah permainan. Ungkapan tersebut bertujuan untuk meminta jeda sejenak bisa jadi karena kelelahan, haus, kaki kesem
Nagari Pandai Sikek terkenal dengan kerajinan songket yang sangat diminati oleh wisatawan terutama wisatawan asing dan wisatawan dari luar Sumatra Barat. Nagari ini terletak di kak
Kota Bukittinggi adalah kota yang dikenal sebagai kota wisata. Ada banyak pilihan tempat yang bisa dihabiskan bersama keluarga. Ada kebun binatang Kinantan, Jam Gadang, Ngarai Sian
Pameran ini merupakan pertunjukan lukisan dan sketsa Harmen Moezahar yang mengambarkan suatu kecenderungan yang muncul secara global pada seluruh karyanya. Istilah teater yang dima
Seniman adalah manusia, selama hidupnya berlangsung dan jiwanya berkembang, sebagai manusia ia menjadi bagian dari masyarakat bahkan hasil dari masyarakat itu sendiri. Sejatinya ma
Bioskop Taman kali ini menampilkan salah satu film neorealis Italia karya Luchino Visconti yang berjudul La Terra Trema atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Bum